Sabtu, 14 Mei 2011

mati lampu

Dalam seminggu terakhir ini sudah tiga kali terjadi mati lampu di komplekku. Hal yang tidak biasanya terjadi sebenarnya. Selama tiga tahun menghuni komplek Hamzah (nama gang di komplek perumahan kami) sangat jarang terjadi yang namanya mati lampu, di saat yang lain banyak sekali yang komplain masalah ini. Sampai-sampai aku menganggap PLN sudah menganak-emaskan kami (weh-weh-weh... baik banget tu PLN!) Tetapi akhirnya gelar PLN yang baik hati itu aku cabut, dan bergabung dengan teman-teman yang sebel sama PLN... :p

Walaupun sebenarnya ada bagusnya juga terjadi mati lampu, karena penggunaan listrik jadi berkurang, yang berbanding lurus dengan jumlah tagihan listrik bulanan. Tapi timingnya itu lho.... nggak enak banget kan kalau pas mau maghrib mati lampu. Belum makan malam, Najma belum belajar, dan yang paling susah, Naura-my baby, belum tidur. Hadeeewh...Tapi ya... sabar saja buk.... menurutku itu pilihan yang paling bagus :)

Lucunya, waktu mati lampu itu aku samar-samar mendengar keluh kesah dua orang tetanggaku tentang PLN. Begini nih pembicaraan mereka;
" Haduuh..., dasar orang PLN ni pasti ngga punya anak bayi ya... nggak tau susahnya punya bayi kalo gelap-gelapan gini", kata ibunya Sarah. Meskipun anaknya sudah tidak bayi lagi, tapi mungkin dia solider sama aku yang sedang punya bayi, hihihi...
" Memang... mereka pasti juga masih pake sumur tanah tuh, nggak  punya jet pump, jadi kalo pas mati lampu mereka nggak kalang kabut nyari air!" bu Hari menimpali.
Aku yang sedang duduk di teras sambil menggendong Naura tak bisa menahan tawa. Hihihi... tertawa sendirian nih...!

Anyway, kita memang harus membiasakan diri untuk menghadapi 'acara' mati lampu ini dengan ikhlas dan tawakkal (lhoo...!) Habis, mau gimana lagi coba? Anggap saja earth hour versi Indonesia, bisa berkali-kali dalam sebulan, tidak seperti earth hour versi WWF yang cuma setahun sekali.

2 komentar:

  1. PLN dimatiin lampunya karena subsidi dr pemrintah terbatas, sehingga PLN juga mengirit pasokan tenaga. kalau tidak akan terjadi kenaikan TDL.

    solusinya, jangan bergantung dg listrik PLN...
    :)

    BalasHapus
  2. thank you... :)
    bergantung sama Allah aja ya... :)

    BalasHapus